Iklan

Tabir Surya Dan Pencegahan Kanker Kulit

Tabir Surya Dan Pencegahan Kanker Kulit
Tabir  Surya dan  Kanker  Kulit

Berjemur adalah hobi bagi setiap manusia apalagi di negara barat, di tepi pantai atau sekedar di pingir kolam renang yang ada di dalam rumah. Hobi ini kebanyakkan dilakukan oleh kaum wanita, kadang dengan sengaja atau tidak disengaja dengan berjemur di tepi pantai, di bawah sinar matahari mereka memamerkan anggota badannya, dengan cara berpakaian seminim mungkin. Tapi tidak diduga apa yang akan terjadi dan akibat yang dihasilakan jika terlalu lama berjemur di bawah sinar matahari, yaitu kanker kulit penyakit kanker yang sangat berbahaya. Tapi kadang para wanita sudah merasa aman dengan adanya tabir surya yang sudah dipakai sebelum berjemur, baginya sudah merasa aman dan terlindungi. Padahal tabir surya saja ternyata tidak cukup untuk mencegah melanoma, yaitu sebuah jenis kanker kulit yang mematikan. Ditemukannya melanoma adalah sebuah temuan dari riset beberapa ahli  dibidangnya yang telah mengkaji sebuah penyakit dan ditemukan asal penyebabnya. Study riset ini dilakukan di Inggris dan mendukung kampanye kesehatan publik tentang perlunya tabir surya dipadukan dengan cara lain untuk melindungi kulit dari matahari, seperti topi dan kacamata hitam.

Riset yang telah ditemukan oleh beberapa ahli itu akhirnya diterbitkan di jurnal Nature, yang kemudian mengungkapkan lebih banyak lagi detail tentang bagaimana sinar matahari yang sangat memicu kanker di sel-sel kulit Melanoma. Kanker ini adalah penyakit dalam grafik kesehatan dunia jatuh pada nomor lima yang paling banyak ditemukan di Inggris dengan jumlah penderita yang bertambah 13.000 orang dalam setiap tahunnya, jumlah yang sangat fantastis.

Meskipun belum secara jelas  diketahui efek mekanisme molekul sinar UV menghancurkan DNA di sel kulit, tetapi terpapar sinar Ultra Violet (UV) adalah faktor resiko yang paling umum untuk kanker kulit melanoma.
Dalam studi baru ini, para ilmuwan di Universitas Manchester melihat efek cahaya UV pada kulit tikus terkait dengan risiko melanoma. Bagaimana sangat berbahayanya agen penyebab kanker kulit ini dilihat dari sinar UV menyasar apa yang  melindungi kulit kita yang mengakibatkan timbulnya efek membantu merusak kulit itu sendiri, yang dimaksud dengan apa yang melindungi kulit kita tidak lain adalah tabir surya. Tabir surya sebenarnya tidak memberikan bukti bahwa bisa melindungi kulit secara utuh dari efek berbahayanya cahaya UV. Akhirnya dari penelitian itu ditemukan bahwa yang lebih penting lagi buat kesehatan kulit, menekankan pentingnya memadukan tabir surya dengan strategi lain untuk lebih melindungi kulit secara optimal, termasuk dengan memaki topi dan pakaian longgar saat berjemur, dan sangat dianjurkan kembali untuk sesekali berteduh.
Share This :